Hallo sahabat semua…
Di postingan kali ini saya akan membahas mengenai biaya hidup di Australia khususnya di tempat saya tinggal yaitu di Brisbane. Australia mirip dg US, jadi modelnya negara bagian, tiap negara bagian tentu akan berbeda biaya hidupnya. Jadi tulisan ini hanya berlaku untuk teman-teman yang mau tinggal atau berencana kuliah di Brisbane, mungkin juga masih relevan untuk negara bagian Queensland dan bisa nambah info juga.
Baiklah, di sini saya juga memandang dari perspektif pelajar bukan pekerja. Tentunya kalau pekerja profesional di Australia pasti cara pandangnya beda karena dapat penghasilan yang lumayan dari sini.
Oke ayo kita mulai…
Yang pertama, saya shock ketika ternyata untuk membawa keluarga bayar asuransinya mahal banget. Pengalaman yang sangat berbeda dengan di Korea, saya di Korea untuk biaya asuransi itu kita bayar per semester untuk mahasiswa, dan saya juga sudah sering nanya-nanya teman yang bawa keluarga, intinya di sana asuransi terhitung masih murah banget. Sebenarnya di sini mungkin kalau asuransi itu dibayar tiap bulan jadi tidak terasa tapi sistem di sini adalah ketika mau bawa orang untuk tinggal di sini (family) maka bayar asuransi itu di awal sebagai syarat pembuatan visa. Jadi, saya sudah bayar asuransi untuk 4 tahun kedepan dan dibayar diawal sebagai persyaratan visa. Untuk asuransi (OSHC) pelajar single itu lumayan, tidak begitu mahal yaitu sekitar 3,000 AUD dan itu dicover oleh beasiswa. Bagi yang mau bawa keuarga yang repot, mungkin pembaca bisa membaca tulisan saya sebelumnya tentang berpisah dengan keluarga demi S3. Intinya, saya sudah tanya teman saya yang baru membawa keluarga semester lalu ke Brisbane (ybs bawa istri dan satu anak), itu dibutuhkan dana lebih dari 13,000 AUD, yah siapkan 140 juta rupiah.
Yang kedua, sistem tempat tinggal di sini. Kalau dulu ketika saya kuliah S2 di Korea, dormitori itu adalah tempat yang paling nyaman untuk tinggal yaitu dekat dengan kampus, harga murah dan terjangkau, dan bisa memilih dormitory yang ada shared kitchen nya, jadi bisa masak. (*note: tidak semua kampus seperti ini). Ketika saya di UQ saya cukup kaget, ketika lihat harga tempat tinggal di sini.
Kalau dulu di Korea, sistem pembayaran dormitory per semester, saya dulu bayar sekitar 650,000 won (kampus saya di Chonnam National University, di Gwangju, tentu kalau di Seoul beda). Di sini sistemnya adalah per week, dan tagian dibayar per dua minggu. Saya kaget dulu pas tahu gini hehe. Coba teman-teman lihat gambar di atas. Kalau mau di dormitory kampus itu harganya selangit!!! paling mahal diantara yang lain.
Coba bayangin saja, tinggal di dormitori kampus $500 per week, 1 bulan 2,000 aud atau 21 juta rupiah. Itu baru tinggal belum keperluan yang lain.
Jadi pilihan yang mungkin masih bisa sesuai kantong adalah kolom ke dua yaitu shared house.
Mungkin ini perlu saya sampaikan juga, pas di Korea, dormitory saya murah banget itu juga karena satu kamar dua bed, dan isinya dua orang. Jadi ya kalau dari sisi privacy kurang nyaman. Kalau sistem di sini yaitu shared house. Jadi saya sekarang tinggal di Rumah yang cukup dekat dengan kampus (5 menit jalan kaki).
Yaitu di Hawken Drive no 263, ini satu rumah ada tiga kamar. Oya di sini rumah fasilitasnya pasti standard (dapur, kulkas, microwave, mesin cuci, pengering, dsb pasti ada, jangan khawatir). Harga kamar di rumah ini juga beda-beda (180,160, dan 140) dan saya kebagian yang paling murah (kamar paling kecil) yaitu 140 AUD per week. Apakah itu sudah include all bills? Tidak.
Perbulan saya masih harus bayar internet 20 AUD, dan per tiga bulan bayar listrik dan air (ini fluktuatif). Jadi biaya internet per bulan, listrik dan air per tiga bulan (jadi nanti jumlah tagihannya berapa kemudian dibagi 3- karena tiga orang yg tinggal).
Menurut saya, saya cukup beruntung dapat tempat di sini karena dekat dengan kampus, yang jelas tidak perlu pakai bis atau transportasi lain untuk ke kampus, ya konsekuensinya mungkin harga jelas lebih mahal, kalau penasaran bisa di check di sini (semakin deket dengan kampus pasti semakin mahal). Oya di awal juga ada bond nya, jadi saya harus bayar bond di awal sebanyak 4 minggu (560 AUD). -> Jelas bond ini bisa diambil besok pas keluar.
Besok juga tantangan tersendiri kalau membawa keluarga, karena pasti nyari tempatnya lebih susah dan lebih mahal.
Yang ke tiga, Untuk keperluan makan, transportasi, dan lain-lain sepertinya tidak begitu kaget, ya standard, dulu pas saya awal kuliah master (karena waktu itu pertama kali ke luar negeri) memang sempat shock, istilahnya price shock. Kalau sekarang sudah tidak, dibawah ini mungkin bisa menjadi gambaran harga-harga kebutuhan di sini.
Di kafetaria kampus untuk makanan harganya ya lumayan lah, misal Nasi biryani (daging ayam, nasi pakistan) itu $5, kalau mau yang lebih enak ya range $5 ~ $10. Untuk makanan, australia juga tidak punya makahan khas, jadi di sini bisa mencoba makanan dari semua negara, di kantin kampus ada makanan korea, india, pakistan, china, thai, brazil dan sebagainya. Untuk Pulsa, saya pakai prepadi, $30 per bulan, 3 GB data dan unlimited call & SMS ke nomor sesama australia. Untuk telp international saya pakai VoiP.
Jadi kalau mau dihitung misalnya seperti ini:
- Kamar: anggap saja $170pw (include listrik, air dan internet) jadi ($680 per month) * hanya february lho yg punya 28 hari selebihnya pasti lebih.
- Makan: sekali makan anggap aja paling murah $5 kali 3 untuk sehari = $15 di kali 30 untuk sebulan = $450 (tentu akan lebih ngirit kalau masak sendiri)
- Pulsa = $30 per bulan
- Transport = ini tergantung, kemana saja jadi tidak bisa ditentukan.
- Lain-lain (jajan cemilan dan sebagainya), juga tergantung masing-masing.
Oya bagi yang punya anak kecil dan berencana untuk menitipkannya (child care) itu juga lumayan mahal, 1 harinya $95 hehe (* jangan dirupiahin = 1juta) nitipin anak kecil sehari sejuta hehe. makin kecil makin mahal sepertinya
Jadi total semua tanpa point no 4 dan 5 (misalnya tinggalnya deket kampus dan jarang pergi-pergi, jarang nyemil), tidak masak sendiri, makan diluar nyari yang paling murah, itu total per bulan 1160 ya mungkin digenapkan 1200 AUD per month.
Jadi segitu lah bisa hidup dengan pas-pasan di sekitar kampus The University of Queensland (UQ), Brisbane.
Tulisan ini semoga bisa memberikan gambaran teman-teman yang mau studi di sini. Untuk tulisan saya yang lain mengenai studi di Australia bisa dibuka di sini.
semoga bermanfaat, salam dari Brisbane
Brisbane, 27 September 2017
UPDATE:
Saat ini saya tinggal bersama keluarga, menyewa satu unit kecil di deket kampus dg harga sewa 270 AUD/week belum termasuk bayar listrik dan gas ya. Kalau mau lihat unitnya seperti apa silahkan saksikan di video berikut ini:
Tambahan, video belanja saya di supermarket deket rumah, semoga bisa membantu teman2 yg membutuhkan info ini:
Asslmkm. Pak Rischan, saya zaki, salam kenal mas,
Mau tanya di dekat griffith university apakah ada rekomendasi untuk housingnya? Saya rencana bawa keluarga.
Untuk biaya hidup yg disebut di atas apa ada perubahan mas?
Terima kasih
Wa Alaikum salam
banyak orang Indonesia yg kuliah di Griffith dan bawa family pada tinggal di Robertson
disana akomodasi lebih murah dibanding di tempat sy (St Lucia)
Mohon maaf pak rischan, saya masih sangat minim sekali informasi tentang study diluar, apa boleh meminta kontak bapak untuk menayakan ttg study diluar. Trmkasih banyak.
Ini email saya pak : miftahulmahrus9@gmail.com
Mohon maaf pak Mahrus, kalo ada yang ditanyakan langsung ditanyakan di kolom komentar saja.
nanti saya jawab.
Biar bisa dilihat yg lain jg, krn bisa jadi yg lain jg butuh info itu.
Semoga bermanfaat
Salam kenal Pak Rischan,
Perkenalkan saya Peggy awardee LPDP juga yang akan melanjutkan studi di UQ July 2018. Saya sangat tertarik dengan info terkait housing di daerah hawken drive. Saat saya ini juga sudah berkorespondensi dengan salah satu provider yang memiliki housing di daerah tersebut. Namun, apakah boleh saya minta tolong apabila Pak Rischan berkenan membagi info terkait housing di daerah tersebut ? Mungkin saja ada info dari teman atau tetangga yang Bapak kenal terkait ketersediaan permanen housing di dekat kediaman Bapak. 🙂
Terima kasih, Pak.
Salam kenal Peggy.
Adakah emailnya? nanti saya kirim kontak WA saya ke email klo mau diskusi lebih lanjut.
saya rencana juli mau nyari unit krn akan bawa family. Jadi klo mas/mbk Peggy sendiri bisa menggantikan posisi saya di Hawken.
Salam
Wah .. Alhamdulillah sekali kalau bisa di tempat Pak Rischan :”) karena Peggy juga sendiri kok Pak tidak membawa keluarga ..
Berikut email saya pak : peggy.dano@gmail.com
Terima kasih banyak pak 🙂
Sudah saya kontak ya mbk
Wah .. Alhamdulillah sekali kalau bisa di tempat Pak Rischan :”) karena Peggy juga sendiri kok Pak tidak membawa keluarga ..
Berikut email saya pak : peggy.dano@gmail.com
Terima kasih banyak pak 🙂
Terimakasih mbk.
Ampuunn mahal ya mas.. saya awardee lpdp yang baru akan berangkat tahun depan (2019). Harusnya berangkat awal tahun ini (2018) tapi karena hamil dan ga bisa pengajuan visa, jadi terpaksa diundur.. rencana bawa anak setelah melahirkan kok ya kayaknya mahal sekaliiii.. apa memungkinkan kalo bawa anggota keluarga selain keluarga inti?
child care di sini mahal banget mbk, dan tidak disubsidi, jadi benar-benar mahal, palling murah sehari 100 AUD.
Setahu saya keluarga inti mungkin bisa pakai family visit mbk, tapi visanya maksimal per tiga bulan, jadi bisa stay di aussie 3 bulan terus harus pulang lagi, nanti bisa ke aussie lagi, multi entry tapi maks stay 3 bln.
atau mungkin bisa bertanya ke agen atau admisi di kampus, siapa tau ada opsi lain untuk bawa bukan keluarga inti
Kalau masak sendiri, kira2 berapa ya?🤔. Oya, bagaimana pengalaman Anda ketika pertama kali menginjakkan kaki di negeri orang? Bagaimana Anda bisa mengetahui ini-itu? Apakah Anda punya teman/berkenalan dengan mahasiswa Indonesia yang juga sedang studi? Ataukah Anda hanya seorang diri (mencari informasi sendiri)?
Masak bisa lebih hemat daripada makan diluar.
Sekarang era informasi, cari informasi sangat gampang, tinggal cari aja informasi di interenet baik dg bhs indonesia maupun bhs inggris.
manyak info yg bisa kita peroleh
Selain itu jg krn saya suka berteman jadi rata-rata saya punya teman walaupun tidak dekat banget di berbagai negara, jadi bisa ditanya tanya
Salam kenal mas.. Rencana mau balik ke UQ Januari nanti.. bisa japri mas?
Iya silahkan mbk, sudah saya balas di facebook jg pesan mbk.
Bang, saya lulusan s1 manajemen, pengen s2 di korea dgn beasiswa, tapi gak pandai bahasa inggris dan gak pernah coba toefl, apakah saya ini bisa? Karena saya baca ada kursus bahasa korea 1 tahun sbelum brangkat. Kalo beasiswa yg model kerjasama dgn professor, gajinya brapa? Dan apakah s2 harus jrusan yg sama dgn s1?
pertanyaan mas sudah terjawab di tulisan saya yang
ini https://rischan.wordpress.com/kuliah-di-korea/
dan ini https://rischan.wordpress.com/faq-beasiswa/
silahkan bisa dibaca dan dipahami, kalau ada yg belum jelas bisa ditanyakan
Semoga bermanfaat