Cara membuat paspor bayi

Alhamdulillah BUKU saya “24 Purnama di Negeri Ginseng” Terbit juga!!

Bagi yang mau kuliah di Korea dengan Beasiswa saya sarankan untuk membeli buku ini, karena dalam buku ini saya jelaskan bagaimana perjuangan seorang pencari beasiswa hingga akhirnya mendapatkannya, kemudian suka dan duka jadi mahasiswa di Korea itu seperti apa. Siap-siap berpetualag dan terbakar semangatnya kalau baca buku ini. Sudah bisa dibeli di toko buku kesayangan anda! (Tersedia di Gramedia seluruh Indonesia)

Bagi yang mau beli Online bisa beli di Tokopedia, Bukalapak atau toko online lainnya, atau langsung menghubungi Whatsapp Anjani (0857-9915-6468), posisi buku ada di Yogyakarta deket kampus UIN Sunan Kalijaga (bagi orng Jogja bisa COD)

Atau bisa mengunjungi website resmi MizanStore (Toko Buku Online Mizan) melalui link ini https://mizanstore.com/detail/59981

Awal bulan Maret 2017, saya sudah berencana membuat paspor untuk Fatiha, jabang bayi anak pertama saya yang lahir bulan Desember 2016. Yah, walaupun saya masih belum jelas nantinya mau melanjutkan S3 ke kampus dan negara mana tapi itung-itung sudah siap-siap. Yang pasti kasihan juga kalau nanti istri saya yang ngurus sendirian.

Pertama-tama yang saya cari adalah pendaftaran paspor online untuk bayi, atau anak di bawah umur. Eh ternyata, tau gak? servernya down. Sejak awal maret saya sudah nyoba akses terus-terusan tapi server imigrasi untuk pendaftaran online down. Saya pingin daftar online karena saya yakin pasti antreannya banyak kalau harus daftar langsung kesana. Tapi apa daya ketika online nya tidak available ya mau tidak mau saya harus datang ke kantor Imigrasi.

Baik, jadi di tulisan ini, saya akan menjelaskan mengenai pendaftaran pengajuan paspor secara langsung ke Kanim Bogor.

Saya chek persayaratan di situs Kanim Bogor. Silahkan bisa dichek disini, siapa tau ada tambahan persyaratan. Bagi pembaca di daerah lain silahkan bisa di check di webnya kanim masing-masing daerah, siapa tau ada yang beda.

Persyaratan pembuatan paspor bayi adalah sebagai berikut:

  1. Kartu keluarga.
  2. Akta kelahiran.
  3. Buku nikah orang tua.
  4. KTP ayah dan ibu.
  5. Paspor ayah dan ibu yang masih berlaku
  6. Surat pernyataan orang tua yang bertanggung jawab atas perjalanan anak (tanda tangan di atas materai oleh kedua orang tua).

Semua syarat tersebut difoto kopi A4, dan jangan lupa dibawa yang asli ketika datang karena akan langsung wawancara. Untuk point no6 saya juga bingung, ini suratnya nyari dimana, saya pun googling dan nemu suratnya, saya tulis ulang, saya tempel materai lalu saya tanda tangani dan saya bawa ke kantor Kanim.

Setelah itu…

  1. Hari sebelum berangkat saya telp ke Kanim Bogor untuk memastikan, saya datang dulu submit berkas kemudian nunggu jadwal wawancara, atau langsung bawa bayinya ketika datang bersamaan dengan submit berkas? kata petugas kanimnya disuruh langsung datang bawa berkas sama Bayi-nya sekalian.
  2. Saya dan istri berangkat pagi-pagi. Oya jangan lupa, tanya juga tentang jam pelayanan pengajuan paspor. Kanim Bogor untuk pengajuan paspor hanya dilayani pagi yaitu jam 08 sampai jam 12 WIB.
  3. Setelah saya sampai kanim, wuih, seperti yang saya duga, penuh sesak dengan banyak sekali orang. Hampir semua kursi tunggu di depan kantor penuh dengan Orang. Saya pun bertanya kepada salah satu petugas, dimana tempat pengajuannya.
  4. Nah setelah bilang kalau mau ngurus paspor buat Bayi, Alhamdulillah ternyata Kanim Bogor punya antrean prioritas (bayi dan lansia). Nah jadi bagi yang orang Bogor mau ngajuin paspor buat Bayi, saya sarankan gak usah repot-repot online, langsung datang saja karena ada antrean prioritas. Nah untuk kanim lain harusnya sih ada, cuman coba ditanyakan terlebih dulu. Coba saja bayangkan, saya sama istri bawah bayi usia 2 bulan terus antre begitu banyak orang, kan repot.
  5. Bapak petugas yg paling depan menyisir berkas kami, dan ternyata ada beberapa catatan sebagai berikut:
    • Foto kopi KTP Bapak Ibu dijadikan dalam satu lembar, jadi bukan dua lembar.
    • Foto kopi paspor bapak Ibu cukup yang bagian depan saja, visa, cap kedatangan ke negara lain tidak perlu di foto kopi. (tadinya saya foto kopi semua halaman yang ada isinya seperti visa dan cap kedatangan ke negara lain)
    • Surat pernyataan orang tua sudah disediakan disana, jadi surat yang sudah saya print ternyata tidak dipakai, harus pakai surat dari Kanim Bogor.
    • Mengisi form pengajuan paspor (Form nya ini juga disediakan di Kanim Bogor)
  6. Nah, beruntung di dekat situ juga ada foto kopian, jadi saya langsung sesuaikan berkasnya, mengisi form pengajuan paspor, dan surat pernyataan orang tua. (*catatan: Mungkin hal tersebut bisa jadi berbeda antar Kanim, untuk kasus saya ini Kanim Bogor)
  7. Setelah selesai langsung saya kasihkan ke bapaknya, dan bapaknya bilang, ini dapat antrean prioritas jadi langsung masuk dan bilang pengajuan paspor bayi.
  8. Kami-pun masuk dan tak perlu menunggu lama, Fatiha sama Ibunya (dengan salah satu saja ibu/bapaknya) masuk ke ruangan Foto.
  9. Nah ternyata di ruangan foto masih harus antre tapi tidak banyak, sebelumnya Fatiha bobo, jadi pas dibangunin buat foto, cepret eh setelah foto dia triak-triak nangis, langsung di bawa keluar deh sama ibunya. Al hasil saya yang masuk ke dalam untuk interview.
  10. Pas interview cuma ditanya keperluannya saja, saya bilang, saya mau lanjut S3 ke luar, jadi mau bawa keluarga. Kemudian di suruh check apakah data sudah benar apa belum, kalau sudah benar tanda tangan.

Sudah deh, saya dapat selembar kertas seperti ini.

Tinggal melakukan pembayaran sejumlah 355 ribu (pembayaran bisa di bank atau kantor pos), untuk pembayaran maksimal sampai 7 hari setelah pengajuan paspor. Kemudian pengambilan paspor bisa dilakukan setelah 7 hari dari pembayaran. Untuk pengambilan paspor harus membawa bukti pengantar pembayaran ini + bukti pembayaran dari bank.

Tanggal 14 Maret saya melakukan pengajuan paspor, 15 Maret bayar ke Bank, kemudian tanggal 28 Maret saya ambil. Jadi deh paspornya Fatiha.

=====================

Bagi yg tertarik dengan tulisan saya mengenai

  1. Study di Australia [Silahkan akses ke halaman ini]
  2. Traveling alias jalan2 di Australia termasuk tempat-tempat yg harus dikunjungi [Silahkan akses ke halaman ini]
  3. Vlog tentang Kuliah/Beasiswa di Australia dan di Korea, ttg jalan-jalan kami baik di Australia dan Korea [Silahkan akses ke channel Youtube kami: Alkwangju]

Dua halaman diatas adalah kumpulan tulisan-tulisan saya ttg study dan traveling di Australia. Semoga bermanfaat!

Advertisement

21 thoughts on “Cara membuat paspor bayi

  1. maaf mas mau tnya, kalo mau bawa anak dibawah 2 tahun ikut studi ke australia, apakah ada persyaratan untuk melakukan medical check up untuk anak spt org dewasa pada umumny? dan kalau boleh tau apa saja dokumen yg diperlukan untuk bisa membawa anak ikut studi? terima kasih sebelumnya

    1. iya ada, sama juga spt orng dewasa ada check upnya.

      List bisa dicheck di RS premier jati negara ttg persyaratan checkup visa australia.

      Untuk nanti ke sininya klo udah lolos medical check up ya gak perlu bawa apa-apa.

      Paling nanti klo udah granted visa terus diminta vaksin A B dan C di turuti saja

      dan yang penting juga buku KIA imunisasi, nanti vaksinnya dilanjut disini

  2. maaf mas mau tnya, kalo mau bawa anak dibawah 2 tahun ikut studi ke australia, apakah ada persyaratan untuk melakukan medical check up untuk anak spt org dewasa pada umumny? dan kalau boleh tau apa saja dokumen yg diperlukan untuk bisa membawa anak ikut studi? terima kasih sebelumnya

    1. iya ada, sama juga spt orng dewasa ada check upnya.

      List bisa dicheck di RS premier jati negara ttg persyaratan checkup visa australia.

      Untuk nanti ke sininya klo udah lolos medical check up ya gak perlu bawa apa-apa.

      Paling nanti klo udah granted visa terus diminta vaksin A B dan C di turuti saja

      dan yang penting juga buku KIA imunisasi, nanti vaksinnya dilanjut disini

  3. Mas, terima kasih atas informasinya yang komprehensif, Untuk kartu keluarga berarti harus di update dulu? Dalam hal ini misal saya insyaALLAH akan punya anak pertama, berarti KK harus di update dulu menjadi 3 orang termasuk saya sebelum submission passport? terima kasih sebelumnya

    1. Tentu mas.
      Klo anak mas belum ada di KK bagaimana bisa diakui secara administratif bahwa itu anak mas? hehe

      Jadi akte anak, habis itu ngurus update KK, baru bikin paspor buat anak.

      Semoga bermanfaat

  4. maaf mau tanya apakah kedua orang tua harus ikut dalam pembuatan passpor??tanda tangan surat pernyataan tetap kedua orang tua kah?

    1. Telp kanimnya dulu saja mbk. Soalnya takutnya beda aturan.

      Kalau saya kemarin berdua sama istri juga karena bayinya masih kecil banget

  5. mas mw tanya, apakah berkas asli seperti ktp dan paspor asli kedua orangtuanya jg harus dibawa? atau ckup dr photocopy atau berkas asli salah satu jg tidak apa2? makasi

  6. Berarti emang down terus ya seka Februari, kancaku ya ndhisik arep daftar online kawit Februari ora bisa. Akhire njuk nggawe ning Wonosobo.

    1. Iyo zan, Mbuh ket kapan, aku nyoba ket awal maret tekan pertangahan iseh down terus wwkwkw..

      Nek meh gawe paspor biasa tanpa online ngeri zan, antreanne puarah pol.

      kecuali nek kwe lansia wkwkw

      1. mas , mohon tanya, waktu datang ke kanimnya pertama kali untuk pengajuan passport bayi nya jam brp mas ? kebetulan sy juga tinggal di kabupaten bogor.
        krn mesti bawa baby, kebetulan sama dengan mas baru usia 2 bulan.

        Terimakasih.

        1. Pagi mas, saya agak lupa. sptnya jam 8 saya sudah sampai sana sama istri sama bayi.

          antrean udah penuh itu di kursi depan kanim. Untungnya ada antrean prioritas buat bayi jadi cepet mas.

          Habis sampai kanim langsung tanya ke petugas saja mas mengenai antrean prioritas utk passport bayi.

          Semoga membantu

          1. mas maaf mau tanya lagi nih, apakah akte lahir orang tua harus disertakan juga mas ? waktu mas gimana ? sy lihat ga ada dokumen akte lahir orang tua nya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.